Sabtu, 27 Agustus 2011

Tips Tinggi Plafon Rumah Tinggal yang Ideal

Ada 2 faktor  utama mengapa plafon harus diperhatikan ketinggiannya.
Pertama, faktor iklimKalau Anda perhatikan rumah-rumah di daerah beriklim dingin cenderung mempunyai langit-langit rumah yang rendah. Di Jepang atau Eropa misalnya, tinggi plafon 2,4 atau 2,5 meter adalah hal yang biasa. Alasannya adalah penghematan energi. Semakin tinggi plafon semakin tinggi pula pemanasan diperlukan.
Sementara itu, di daerah pesisir atau beriklim panas plafon yang tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu bahwa udara panas akan bergerak ke atas. Dengan demikian plafon yang tinggi memungkinkan udara di ruangan menjadi tetap sejuk.
Selain itu, dengan plafon yang tinggi dimungkinkan cahaya matahari dapat masuk lebih dalam ke semua bagian rumah. Dan dengan demikian ruangan tidak terasa lembab.
Maka, saran saya bila Anda tinggal di daerah pesisir dengan udara yang cenderung panas sebaiknya tinggi plafon tidak kurang dari 280cm, atau antara 2,8 – 3,2 m.

Kedua, proporsi dan estetikaDesain arsitektur tak lain bicara tentang proporsi ruang. Desain yang indah itu berarti proporsional. Para mahasiswa arsitektur umumnya tahu bahwa untuk menentukan tinggi plafon standard sebuah ruangan berlaku rumus: (panjang + lebar)/2. Artinya sebuah ruangan berukuran 3x4m akan tampak proporsional bila plafonnya berukuran sekitar (3+4)/2=3,5m.
Tentu saja ini bukan rumus matematis baku karena proporsi ideal dapat diolah melalui penataan interior yang baik. Intinya, semakin besar ruangan semakin tinggi plafon, atau plafon haruslah lebih tinggi dari lebar ruangan. Karena bila tidak diimbangi plapon yang tinggi, ruangan yang besar akan tampak seperti lorong yang pengap.(Baca: The Four Books on Architecture)
Karena itu bila Anda mempunyai ruang keluarga yang cukup luas, semisal 8x5m tanpa sekat-sekat, Anda dapat membuat plafon sampai 6-7m.

Void atau Loft
Bila Anda membangun rumah dua lantai atau lebih, plafon yang tinggi akan tercipta dengan sendirinya bila Anda membuat void. Yaitu ruang yang dibiarkan kosong di lantai dua sehingga pandangan dapat langsung terarah ke plafon lantai 2.
Penciptaan plafon yang tinggi dapat juga Anda lakukan dengan mengekspos kemiringan atap. Dengan cara itu Anda dapat menciptakan plafon yang indah. Sekaligus ruangan akan terasa lebih luas.

Void dapat juga berarti ruang terbuka tanpa atap di bagian rumah yang hanya mempunyai satu akses yaitu dari depan. Di banyak perumahan, rumah Anda dikelilingi tembok di kiri kanan dan belakang. Bila kondisi ini yang Anda dapatkan, kehadiran void menjadi vital entah dibagian belakang atau samping rumah. Yaitu agar sirkulasi udara dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah. Menutup seluruh lahan dengan atap tidak disarankan.
Bila void yang Anda ciptakan masih cukup luas, pada bagian tertentu Anda masih bisa membuat loft yang dapat dipakai sebagai tempat bermain atau ruang hobby yang terbuka.
Kesan ringan dengan memanfaatkan material yang sesuai dan desain terbuka serta adanya jendela kaca plus ventilasi sangat penting agar sirkulasi udara tetap terjamin dan kesan luas tidak hilang.

Sumber:

1 komentar: