Minggu, 27 Maret 2011

Tips Agar Rumah Tak Terasa Panas

 Desain Rumah Tropis ternyata tidak selalu ideal. Apa lagi kalau rumah hadap ke arah Barat. Sinar matahari sore yang moncor ke rumah dapat membuat rumah terasa panas. Sinar matahari menyengat langsung masuk ke dalam rumah.
Karena tidak punya pilihan, banyak orang membuat solusi simple.Memasang AC atau menambah tirai: entah bambu atau bahkan tirai kain tebal di jendela. Padahal itu bukan satu-satunya solusi. Solusi lain yang ditawarkan seni arsitektur adalah: secondary skin.
Memasang tirai bambu/krei, memang menyelesaikan satu hal yaitu sinar matahari dapat diredam. Tetapi, aliran udara dikorbankan, sehingga udara panas terperangkap dalam ruang. Akibatnya, hawa panas tetap terasa. Belum lagi fasad atau tampak rumah, mungkin ikut dikorbankan. Sementara itu, pemasangan AC jelas merupakan solusi jangka pendek yang menyumbang peningkatan panas bumi dan tidak ramah lingkungan.
Scondary skin, atau kulit ke dua, adalah dinding rumah lapis ke dua. Fungsi secondary skin adalah agar sinar matahari tidak dihambat sama sekali, tetapi hanya tertahan masuk rumah secara langsung. Sementara aliran udara yang keluar masuk rumah tetap dapat terjaga.
Gambar berikut dari Annahape Studio memperlihatkan fungsi dasar dari scondary skin tersebut. Udara tetap dapat masuk rumah dengan leluasa (gbr1) tetapi sinar matahari tidak langsung masuk rumah (gbr2)
annahapescondary skin 0web
Fungsi utama lainnya adalah, secondary skin harus menjadi bagian dari desain fasad, atau tampak rumah. Artinya, secondary skin dibuat justru untuk memperindah rumah seperti terlihat dalam dua gambar berikut dari Annahape Studio.
annahapescondary skin 1web
annahapescondary skin2web
Keindahan scondary skin, kombinasi antara batu alam dan kayu (yang dapat dibuka tutup) terlihat dalam foto berikut.
annahapescondary skin 4web
Persoalannya, kadang rumah sudah terlanjut jadi. Dan mengubah fasad tampak rumah mungkin membuat Anda merogoh kocek lebih dalam. Salah satu cara yang lain adalah memodifikasi pagar rumah dengan bambu, dan menambah tanaman. Foto di bawah ini. Fungsinya sama seperti secondary skin, tetapi karena letaknya dipagar, bolehlah disebut sebagai third skin, atau kulit ke-tiga.


Sumber:
http://annahape.com/2009/07/13/tip-62scondary-skin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar