Minggu, 27 Maret 2011

Tips Modifikasi Denah Rumah Standar

Membeli rumah jadi yang ditawarkan pengembang atau developer bukan pilihan ideal, bagi kebanyakan orang. Lebih puas rasanya, membangun rumah sendiri. Atau, meminta arsitek mendesain sesuai kebutuhan keluarga, dan gaya hidup adalah impian kebanyakan orang.
Namun sering terjadi Anda tidak punya pilihan lain. Anda “terpaksa” membeli dari pengembang karena dana terbatas dan Anda harus membayar rumah dengan kredit. Bagaimana Anda menyiasatinya, agar rumah yang Anda beli dari developer tetap sesuai dengan keinginan Anda? Berikut tip dari saya.

1. Pilihan yang dilakukan kebanyak orang adalah: “biar saja dulu seperti itu”. Nanti, kalau sudah ada uang lagi, Anda akan merenovasinya sedikit demi sedikit. Pilihan ini mungkin benar, tetapi bisa jadi biaya yang Anda bayar untuk merenovasi jauh lebih besar
2. Cara yang lain telah dilakukan oleh salah seorang klien langganan studio kami. Sebelum Anda membeli, tanyakanlah kepada pengembang apakah mereka bersedia memodifikasi rumah sejak awal agar sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Kalau mereka mengatakan “tidak”, sebaiknya Anda mengurungkan niat Anda membeli dari developer tersebut bila alasannya tidak cukup meyakinkan.
4. Kalau pengembang menjawab “ya”, lanjutkan dengan pertanyaan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Umumnya pengembang tidak megijinkan perubahan tampak rumah, karena terkait dengan perizinan yang sudah mereka miliki. Dalam hal ini umumnya pengembang tidak mau direpotkan dengan perubahan izin.
5. Jadi, biasanya pengembang hanya mengizinkan perombakan di bagian dalam. Lanjutan pertanyaan: “apakah developer menyediakan arsitek” untuk mewujudkan keingan Anda. Umumnya, pengembang tidak mempunyai armada arsitek yang dapat melayani kebutuhan klien satu per satu.
6. Nah, salah seorang pelanggan kami, setelah mendapatkan lampu hijau dari pengembang menghubungi kami untuk merombak gambar rumah dari pihak developer. Alasannya, desain asli tidak memenuhi kebutuhan keluarga. Dan, walaupun developer mengizinkan perubahan, mereka tidak mempunyai cukup arsitek untuk membantu.
7. Ingatlah, Anda hanya dapat melakukan hal ini sebelum proses pembangunan dilakukan developer.
Contoh: gambar awal dari developer, tipe rumah 82m2, luas tanah 120m2
Denah awal lantai 1
lantai 1 s
Denah awal lantai 2
lantai 2 atas s
Contoh berikut adalah gambar yang kami usulkan, mempertimbangkan kebutuhan klien.
Denah lantai 1 yang kami modifikasi
scan_denah_lt_1 web
Denah lantai 2 yang kami modifikasi
scan_denah_lt_2 web
Perbedaan antara denah rumah yang sudah kami modifikasi adalah pada: (a) jumlah ruang tidur dari 3 menjadi 4 kamar tidur, (b) penambahan mushola (c)pemindahan posisi tangga sehingga, (d)halaman belakang menjadi ruang terbuka yang dapat diakses baik dari ruang keluarga, ruang makan, dan mushola (e) penambahan kamar tidur pembantu+ kamar mandi di lantai 2.(f) last but not least, perubahan posisi pintu depan/pintu utama, serta ruang tamu dengan partisi yang dapat dibuka tutup untuk menyediakan ruang berkumpul keluarga besar
Nah selamat memodifikasi rumah idaman dari developer sedari awal. Selamat mencoba!

Sumber:
http://annahape.com/2009/07/02/tip-56-desain-arsitektur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar