Minggu, 27 Maret 2011

Tips Modifikasi Denah Rumah Standar

Membeli rumah jadi yang ditawarkan pengembang atau developer bukan pilihan ideal, bagi kebanyakan orang. Lebih puas rasanya, membangun rumah sendiri. Atau, meminta arsitek mendesain sesuai kebutuhan keluarga, dan gaya hidup adalah impian kebanyakan orang.
Namun sering terjadi Anda tidak punya pilihan lain. Anda “terpaksa” membeli dari pengembang karena dana terbatas dan Anda harus membayar rumah dengan kredit. Bagaimana Anda menyiasatinya, agar rumah yang Anda beli dari developer tetap sesuai dengan keinginan Anda? Berikut tip dari saya.

1. Pilihan yang dilakukan kebanyak orang adalah: “biar saja dulu seperti itu”. Nanti, kalau sudah ada uang lagi, Anda akan merenovasinya sedikit demi sedikit. Pilihan ini mungkin benar, tetapi bisa jadi biaya yang Anda bayar untuk merenovasi jauh lebih besar
2. Cara yang lain telah dilakukan oleh salah seorang klien langganan studio kami. Sebelum Anda membeli, tanyakanlah kepada pengembang apakah mereka bersedia memodifikasi rumah sejak awal agar sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Kalau mereka mengatakan “tidak”, sebaiknya Anda mengurungkan niat Anda membeli dari developer tersebut bila alasannya tidak cukup meyakinkan.
4. Kalau pengembang menjawab “ya”, lanjutkan dengan pertanyaan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Umumnya pengembang tidak megijinkan perubahan tampak rumah, karena terkait dengan perizinan yang sudah mereka miliki. Dalam hal ini umumnya pengembang tidak mau direpotkan dengan perubahan izin.
5. Jadi, biasanya pengembang hanya mengizinkan perombakan di bagian dalam. Lanjutan pertanyaan: “apakah developer menyediakan arsitek” untuk mewujudkan keingan Anda. Umumnya, pengembang tidak mempunyai armada arsitek yang dapat melayani kebutuhan klien satu per satu.
6. Nah, salah seorang pelanggan kami, setelah mendapatkan lampu hijau dari pengembang menghubungi kami untuk merombak gambar rumah dari pihak developer. Alasannya, desain asli tidak memenuhi kebutuhan keluarga. Dan, walaupun developer mengizinkan perubahan, mereka tidak mempunyai cukup arsitek untuk membantu.
7. Ingatlah, Anda hanya dapat melakukan hal ini sebelum proses pembangunan dilakukan developer.
Contoh: gambar awal dari developer, tipe rumah 82m2, luas tanah 120m2
Denah awal lantai 1
lantai 1 s
Denah awal lantai 2
lantai 2 atas s
Contoh berikut adalah gambar yang kami usulkan, mempertimbangkan kebutuhan klien.
Denah lantai 1 yang kami modifikasi
scan_denah_lt_1 web
Denah lantai 2 yang kami modifikasi
scan_denah_lt_2 web
Perbedaan antara denah rumah yang sudah kami modifikasi adalah pada: (a) jumlah ruang tidur dari 3 menjadi 4 kamar tidur, (b) penambahan mushola (c)pemindahan posisi tangga sehingga, (d)halaman belakang menjadi ruang terbuka yang dapat diakses baik dari ruang keluarga, ruang makan, dan mushola (e) penambahan kamar tidur pembantu+ kamar mandi di lantai 2.(f) last but not least, perubahan posisi pintu depan/pintu utama, serta ruang tamu dengan partisi yang dapat dibuka tutup untuk menyediakan ruang berkumpul keluarga besar
Nah selamat memodifikasi rumah idaman dari developer sedari awal. Selamat mencoba!

Sumber:
http://annahape.com/2009/07/02/tip-56-desain-arsitektur/

Tips Rumah Yang Cocok Untuk Iklim Tropis

Indonesia, semua tahu, berada di daerah beriklim tropis. Iklim, adalah komponen penting yang harus diperhatikan ketika Anda mendesain rumah. Memindahkan model rumah dari antah berantah, ke lahan Anda di Indonesia, beresiko menciptakan rumah yang selain tidak nyaman dihuni, tetapi juga boros energi. Apa itu rumah tropis?
Misal, rumah di daerah dingin macam eropa atau jepang biasanya serba tertutup, beratap/berplafon rendah. Nah ketika di copy paste ke Indonesia beresiko Anda harus menambah jumlah AC. Artinya ongkos tinggal di rumah Anda jadi amat mahal.
Apa yang perlu diperhatikan dari desain rumah tropis?
Suhu Udara Tinggi – Rumah tropis sebaiknya diberi bukaan jendela dan pintu yang lebar, sirkulasi udara yang lapang, serta plafon yang tinggi. Bukaan lebar dapat dimaksimalkan dengan menciptakan teras di sekeliling rumah. Tentu bila kondisi lahan Anda memungkinkan. Lihat contoh gambar rumah dengan bukaan lebar.



Curah Hujan Tinggi – Dua musim ekstrem daerah tropis adalah musim panas dan musim hujan. Di musim hujan, curah hujan tinggi. Artinya, jumlah air yang menimpa atap rumah Anda akan cukup banyak. Konsekuensinya, atap harus dapat mengalirkan air dengan cukup cepat. Desain rumah yang cocok untuk daerah bercurah hujan tinggi adalah kemiringan atap yang cukup besar. Disarankan minimal kemiringan atap adalah 30 derajat. Lihat contoh gambar rumah dengan plafon dan kemiringan atap yang tinggi.
 

 
Kelembaban Tinggi – Kelembaban tinggi beresiko pada tumbuhnya jamur, dan kayu yang mudah menjadi lapuk. Kelembaban tinggi dapat dikurangi dengan memaksimalkan sinar matahari. Upayakan agar semua ruang mendapatkan sinar matahari yang cukup dari berbagai arah. Daerah-daerah basah, seperti kamar mandi, dapur sebaiknya diletakkan ditempat yang mendapat akses sinar matahari langsung. Hindari posisi furniture yang menciptakan ruang-ruang lembab.
Selain itu, sekarang ini sudah banyak dijual alat yang dapat menyerap kandungan air di dalam rumah. Alat semacam ini dapat mengurangi kelembaban udara. Kalau Anda mempunyai rumahdi daerah-daerah dataran tinggi, seperti Bandung, Puncak, Bogor sebaiknya menggunakan alat pengurang kelembaban. Selain menghindari jamur, keluarga Anda pun akan merasa lebih sehat.

Sumber:
http://annahape.com/2008/05/01/tip43-gambar-rumah/

Tips Agar Rumah Tak Terasa Panas

 Desain Rumah Tropis ternyata tidak selalu ideal. Apa lagi kalau rumah hadap ke arah Barat. Sinar matahari sore yang moncor ke rumah dapat membuat rumah terasa panas. Sinar matahari menyengat langsung masuk ke dalam rumah.
Karena tidak punya pilihan, banyak orang membuat solusi simple.Memasang AC atau menambah tirai: entah bambu atau bahkan tirai kain tebal di jendela. Padahal itu bukan satu-satunya solusi. Solusi lain yang ditawarkan seni arsitektur adalah: secondary skin.
Memasang tirai bambu/krei, memang menyelesaikan satu hal yaitu sinar matahari dapat diredam. Tetapi, aliran udara dikorbankan, sehingga udara panas terperangkap dalam ruang. Akibatnya, hawa panas tetap terasa. Belum lagi fasad atau tampak rumah, mungkin ikut dikorbankan. Sementara itu, pemasangan AC jelas merupakan solusi jangka pendek yang menyumbang peningkatan panas bumi dan tidak ramah lingkungan.
Scondary skin, atau kulit ke dua, adalah dinding rumah lapis ke dua. Fungsi secondary skin adalah agar sinar matahari tidak dihambat sama sekali, tetapi hanya tertahan masuk rumah secara langsung. Sementara aliran udara yang keluar masuk rumah tetap dapat terjaga.
Gambar berikut dari Annahape Studio memperlihatkan fungsi dasar dari scondary skin tersebut. Udara tetap dapat masuk rumah dengan leluasa (gbr1) tetapi sinar matahari tidak langsung masuk rumah (gbr2)
annahapescondary skin 0web
Fungsi utama lainnya adalah, secondary skin harus menjadi bagian dari desain fasad, atau tampak rumah. Artinya, secondary skin dibuat justru untuk memperindah rumah seperti terlihat dalam dua gambar berikut dari Annahape Studio.
annahapescondary skin 1web
annahapescondary skin2web
Keindahan scondary skin, kombinasi antara batu alam dan kayu (yang dapat dibuka tutup) terlihat dalam foto berikut.
annahapescondary skin 4web
Persoalannya, kadang rumah sudah terlanjut jadi. Dan mengubah fasad tampak rumah mungkin membuat Anda merogoh kocek lebih dalam. Salah satu cara yang lain adalah memodifikasi pagar rumah dengan bambu, dan menambah tanaman. Foto di bawah ini. Fungsinya sama seperti secondary skin, tetapi karena letaknya dipagar, bolehlah disebut sebagai third skin, atau kulit ke-tiga.


Sumber:
http://annahape.com/2009/07/13/tip-62scondary-skin/

Tiga Keuntungan Arsitektur Rumah Sudut (Hoek)

Prinsip desain rumah sudut (hoek) atau rumah pojok. Memiliki rumah sendiri itu idaman setiap orang. Apalagi kalau  lokasinya ada di hook. Wow, itu berkah yang amat patut disyukuri. Karena banyak keuntungan bisa dinikmati. Setidaknya ada 3 (tiga) keuntungan.
Maka tak heran pula bila harga rumah tinggal/kavling di hoek jadi lebih tinggi dibandingkan dengan yang posisinya berada diapit rumah-rumah lain. Meskipun ukurannya sama.
Sekiranya dana Anda memadai, tak ada salahnya bila Anda memburu rumah tinggail /kavling di hoek.  Tapi sebenarnya apa sih yang membuat orang begitu mengidamkan bisa membangun/membeli rumah sudut?

Inti jawabannya sudah saya kemukakan di bagian awal.  Baik dari segi tersedianya tambahan lahan (dalam konteks perumahan/cluster), kekayaan penampilan rumah maupun optimalisasi sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Sambil menyimak beberapa gambar gambar rumah tinggal berikut, akan saya uraikan kelebihan tersebut satu per satu.

Tambahan lahan. Di lingkungan perumahan atau cluster, ukuran rumah-rumah tinggal pada setiap blok sama besarnya. Termasuk rumah tinggal yang ada hoek. Tapi rumah di hoek berada di atas tanah yang lebih luas. Ini karena adanya ketentuan  Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau Garis Muka Rumah (GMR). GSB merujuk pada batas dinding terdepan rumah tinggal pada sebuah persil. GSB/GMR ini berhubungan pula dengan GSJ atau Garis Sempadan Jalan yaitu batas pekarangan terdepan atau batas terdepan pagar.
Dengan adanya GSB dan GSJ ini terciptalah lahan/ruang terbuka antara dinding dan pagar rumah. Alias tak boleh diisi bangunan masif. Teras, carport, bambu atau gazebo sebagai pelengkap design taman samping rumah tentu boleh-boleh saja. Kelompok terakhir ini tak termasuk bangunan masif.

Kekayaan penampilan rumah. Istilah kekayaan di sini tak lantas berarti mewah. Maksudnya lebih kepada kemungkinan menjadikan rumah tinggal dengan dua fasade. Oleh karenanya, disain fasad pun bisa dibuat amat dinamis dan variatif namun tetap mengalir. Termasuk kalau mau desain rumah minimalis. Bahkan dengan bahan yang sederhana sekalipun. Dua fasad umumnya juga berarti dua pintu masuk rumah.
Sekadar pengetahuan, rumah lebih dari satu pintu disebut rumah tinggal  majemuk. Untuk akses keluar masuk pekarangan rumah, pintu pagar rumah hook biasanya juga ada dua buah.
Buat Anda yang percaya Fengshui, konon pintu pagar sebaiknya satu saja. kalau terpaksa harus dua, sebaiknya berada di sisi yang berbeda. Pintu yang kedua kecil saja. Dan difungsikan sebagai pintu darurat. Dan pintu yang lebih besar harus berhadapan dengan langsung dengan pintu utama rumah tinggal. Dua pintu pagar dapat dipakai untuk memberi keleluasaan akses ke sisi rumah yang Anda siapkan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya akses ke bagian home office (baca tip 52). Sehingga privasi Anda tidak terganggu

Optimalisasi sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Dari segi fungsi, dua fasade rumah erat berkait dengan urusan sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang lebih optimal. Kata lainnya, keistimewaan yang dimiliki rumah di hoek sebaiknya diikuti pula dengan membuat banyak bukaan. Baik pintu lipat, jendela ataupun jaluzi.

Terakhir, tetap harus saya katakan membangun desain rumah di hoek punya implikasi biaya yang lebih besar. Tapi rasanya hal itu sepadan dengan berbagai kelebihan yang kita nikmati. Apalagi rumah sudut memiliki nilai tambah yang lumayan bila kita berpikir untuk menjualnya kembali.

Sumber:
http://annahape.com/2010/08/08/tip-93-rumah-sudut-rumah-hook/

Menghitung Harga Bangunan Permeter

Untuk lokasi jg sangat menentukan harga per meter bangunan (jadi mungkin untuk pastinya anda bisa menghitung rinci rab nya jadi bisa dilihat harga per item pekerjaan)
kl untuk daerah jakarta dengan spek yang anda kasih berkisar antara 1,8 - 3jt/m2 bangunannya. .. karena spek pekerjaan itu sebenarnya banyak sekali. harga tidak bisa dilihat dari hanya beberapa item pekerjaan saja.
yang bisa mempengaruhi harga;
1. pondasi (existing tanah juga sangat berpengaruh, karena untuk menentukan dimensi pondasinya)
2. dinding
3. penutup lantai (keramik "merk", granit, marmer, dll)
4. penutup dan rangka plafond.
5. penutup atap (genteng plentong, beton, morando, keramik, dll)
6. kusen (kayu apa oven atau tidak)
7. kunci & penggantung
8. cat yang digunakan
9. alat2 sanitary yang digunakan (kia, toto, ina, dll)
10. dll.

jadi sebenarnya untuk menentukan harga per meter persegi bangunan itu sebelumnya harus ada perencanaan gambar desain, rab, spek teknis... (kalau spek nya tidak lengkap nantinya dalam pembagunan rumah kontrol kepada kontraktor akan kurang, sehingga memungkinkan si kontraktor/ pemborong mengambil untung dari spek yang kurang jelas tadi)

jadi kalau hanya dengan spek seperti tadi masih kurang untuk menggambarkan biaya permeter.

kemudian untuk perbedaan harga antara bangunan 1 lantai dengan bangunan 2 lantai hanya nantinya harga per meter bangunan yang sudah di hitung dikalikan koefisien 10% (ini untuk mendukung struktur bangunan)

sekian info yang bisa saya berikan. semoga bermanfaat.
salam.
adjie
arsitek
http://kreasi- berlima.blogspot .com

Sabtu, 26 Maret 2011

Standar Pondasi Batu kali untuk rumah tinggal


Pondasi bangunan adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menerima beban bangunan untuk di teruskan ke tanah dasar, jenis pondasi ada beberapa macam tergantung dari kondisi tanah dan jenis bangunan yang ada.

Disini akan dibahas mengenai jenis pondasi berupa Pondasi pasangan batu kali, pondasi ini biasa digunakan untuk bangunan 1 lantai dengan konstruksi standart ( jenis beban yaitu : dinding s/d atap genteng dengan kondisi tanah bagus ).

Komposisi pasangan :
  • Urugan pasir , setebal 10 cm pada bagian bawah
  • Pasangan aanstamping / batu kosong setebal 20 cm diatas urugan pasir
  • Pasangan batu kali bentuk trapesium dengan campuran batu kali/gunung + pasir + semen PC dan kapur, biasanya dipakai komposisi 1PC  : 3KPR  : 10 PSR dengan ketinggian 1 m s/d 1,5 m ( bisa lebih tergantung kontur tanah )
  • Llebar atas miniman 30 cm, lebar bawah tergantung ketinggian ( makin tinggi makin lebar )
Tahapan dalam pelaksanaan :


PEKERJAAN TANAH
  1. Pembongkaran dan Pembersihan
  2. Pembersihan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membuang rumput/tanah, sampah atau bahan lainnya yang mengganggu, menebang pohon-pohon dan mencabut akarnya serta membuang keluar lokasi.
  3. Galian tanah untuk pondasi disesuai dengan ukuran dalam gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan / ditumbuk.
  4. Jika galian melebihi batas kedalaman harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
  5. Hasil galian yang dipakai untuk penimbunan harus diangkat langsung ketempat yang direncanakan . Sedangkan hasil galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus disingkirkan.
  6. Harga satuan pekerjaan harus sudah mencakup semua biaya pekerjaan-pekerjaan, pembersihan, sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil galian.
PEKERJAAN PONDASI
  1. Pondasi bangunan yang digunakan adalah  pondasi batu kali / batu gunung yang memenuhi persyaratan teknis atau sesuai  keadaan dilapangan .
  2. Pasangan pondasi adalah dari batu kali, ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana pondasi atau pondasi batu belah dengan perekat 1pc : 3kp :  10 ps dan kemudian diplester kasar , bagian  bawah  pondasi dipasang batu kosong (aanstamping) tebal 20 cm dengan sela- selanya disisi  pasir urug, disiram air sampai Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
  3. Celah–celah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
  4. Pasangan pondasi batu kali tidak saling bersentuhan  dan selalu  ada perekat diantaranya hinga rapat.
  5. Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker besi untuk kolom, kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul diatasnya minimal 75 cm.


Read more:
Standart Pondasi Batu kali untuk rumah tinggal ~ Home Design Ideas
http://kibagus-homedesign.blogspot.com/2010/04/standart-pondasi-batu-kali-untuk-rumah.html#ixzz1HifNpCuH

Selasa, 15 Maret 2011

Tips Fengshui Rumah

Fengshui rumah tinggal mengatur tentang harmonisasi sebuah rumah dikaitkan dengan energi chi yang masuk ke rumah tersebut. Energi ini dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan bagi pemilik rumah.

Sebelum membangun rumah, menentukan lokasi adalah faktor yang sangat penting. Jika lokasi rumah teman-teman dah tepat, teman-teman bakal mendapatkan banyak keuntungan dan kemakmuran. Berikut ini penerapan fengshui dalam memilih lokasi rumah yang tepat.
  1. Pilih lokasi rumah yang lingkungannya banyak nilai-nilai positif. Seperti, dekat dengan sarana dan prasarana umum, banyak pepohonan. Kemudian hindari lokasi rumah yang bakal ditempati dari lokasi pabrik, pom bensin, pos polisi, pemakaman, pembuangan sampah dan pusat keramaian lainnya.
  2. Hindari lokasi rumah di depan rumah sakit atau pada lahan bekas rumah sakit.
  3. Hindari lokasi rumah yang dahulunya merupakan bekas rumah duka.
  4. Hindari lokasi rumah yang dahulunya merupakan bekas pekuburan.
  5. Hindari lokasi rumah yang dahulunya merupakan bekas rumah potong/penyembelihan hewan.
  6. Hindari lokasi rumah yang dahulunya bekas tempat ibadah.
  7. Pilih lahan yang terbuka luas, jika tidak datar maka yang lebih rendah di depan dan yang lebih tinggi di belakang.
  8. Untuk rumah dipinggir sungai, hindari sungai dengan aliran deras dan sungai lebih tinggi dari lokasi rumah.
  9. Hindari posisi rumah tepat berada di ujung gang/lorong.
  10. Hindari lokasi rumah di bawah jalan layang.
  11. Pilih kavling tanah berbentuk segi empat dan hindari yang berbentuk segi tiga, untuk kavling trapesium pilih yang bagian lebih besar di belakang "ngantong".
  12. Pilih lokasi rumah yang seakan dipeluk oleh jalan bukan dihantam oleh jalan.
  13. Hindari lokasi rumah "tusuk sate" yaitu di persimpangan T dan Y. [perhatikan point 12]
  14. Hindari lokasi rumah yang lebih rendah dari badan jalan.
Sumber:

Minggu, 13 Maret 2011

Syarat Mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah

Mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) terkadang tidak semudah yang dibayangkan. Banyak juga pemohon yang akhirnya ditolak karena kurangnya pemahaman akan syarat dan proses KPR.

Untuk memperkecil penolakan tersebut, maka sebelum membayar booking fee, pastikan terlebih dahulu persyaratan berikut ini :

1. Usia
Usia ini akan menentukan maksimum jangka waktu KPR yang bisa diajukan. Untuk pemohon yang usianya 40 tahun kebawah akan mendapatkan jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun. Tetapi bagi mereka yang sudah berusia diatas 40 tahun, misalnya 43 tahun maka tidak akan mendapatkan masa kredit sampai 15 tahun tetapi maksimum 55 - 43 = 12 tahun. Karena bank menilai masa produktif seseorang hanya sampai usia 55 tahun, kecuali untuk tenaga pengajar/dosen yang bisa mencapai usia 60 tahun bahkan 65 tahun untuk Guru besar.

2. Pekerjaan
Informasi pekerjaan ini sangat penting seperti masa kerja, pekerjaannya permanen atau untuk waktu tertentu saja. Masa kerja yang sudah diperbolehkan untuk dapat mengajukan KPR adalah minimal 2 tahun bekerja di perusahaan tersebut, karena dengan masa 2 tahun itu yang pasti sudah lewat masa percobaan. Seseorang dengan gaji dan tunjangan yang sangat besar juga belum tentu dapat diterima KPRnya jika pekerjaannya bersifat sementara, kontrak hanya satu - dua tahun saja, maka bank sebagai pemberi pinjaman tidak akan mencairkan pinjamannya karena, sesudah kontrak habis tidak ada jaminan bahwa pemohon masih mempunyai kemampuan mengangsur.

3. Status Perkawinan
Memang status perkawinan ini tidak menjadi penyebab permohonan kreditnya ditolak, tetapi biasanya akan menjadi masalah ruwet apabila perkawinannya pisah ranjang atau dalam proses perceraian, sehingga pada saat akad kredit tidak dapat menghadirkan pasangannya.

4. Gaji
Gaji sangat penting karena berhubungan dengan kemampuan bayar angsuran pemohon. Rata-rata bank menilai maksimum besarnya angsuran adalah sepertiga dari gaji, tetapi ada beberapa bank yang dapat menerima sampai maksimum 40% gaji. Gaji yang dihitung biasanya adalah gaji bersih (take home pay) yang sifatnya rutin, apabila ada tunjangan-tunjangan lain yang sifatnya temporer seperti tunjangan hari raya, lembur, bonus, komisi penjualan, dll hanya akan diperhitungkan 50% dari rata rata penghasilan tidak tetap ini.

5. Rekening koran
Rekening koran atau buku tabungan diperlukan oleh bank untuk mengecek kebenaran dari slip gaji. Berapa jumlah uang yang disebut dalam slip gaji harus sesuai dengan dengan yang masuk ke rekening tabungannya. Termasuk juga dalam pengecekan tanggal-tanggal transaksinya. Meskipun saldonya tinggal 50 ribu di rekening tersebut, tetapi jika datanya transaksinya cocok dengan slip gaji maka akan dianggap datanya bagus oleh bank. Sebaliknya saldonya 1 milyar tetapi transaksi di rekening koran tidak mencerminkan yang disebut dalam slip gaji, maka bank akan menolak.

6. Informasi pinjaman lain
Untuk ini anda harus benar-benar jujur dan terbuka, jika anda memiliki pinjaman uang misalnya kartu kredit, cicilan mobil/motor, dan KPR di bank lain.

Sumber:
http://www.rumahdanproperti.com/news/25/syaratmengajukankreditkepemilikanrumah-45.aspx

Tips KPR Rumah Bekas

Keuntungan membeli rumah bekas atau rumah seken adalah Anda sudah dapat melihat lingkungan rumah tersebut, bagaimana keadaan sekitar dan taraf sosial penghuni. Jika Anda memang tertarik untuk membeli rumah bekas namun tidak mempunyai uang tunai, berikut tips KPR rumah bekas untuk Anda.

1. Menghitung Kemampuan Beli
Besarnya cicilan rumah yang disetuji bank maksimal 30 persen dari penghasilan tetap, diluar tagihan lainnya. Penghasilan boleh ditambahkan dengan penghasilan pasangan Anda. Jika penghasilan tetap perbulan Rp 6,7 juta misalnya maka 30 persen adalah Rp 2 juta. Ini jumlah yang bisa Anda sisihkan untuk angsuran rumah saja.

Selain cicilan rumah ada juga biaya lain yang harus Anda siapkan yaitu Uang Muka sebesar 20 persen sampai dengan 30 persen dari harga rumah. Kemudian pajaknya 5% dari harga rumah, dan biaya Administrasi 5 persen sampai dengan 7 persen dari nilai kredit.

2. Mencari Rumah atau Apartemen
Rumah atau apartemen seken adalah properti yang dijual oleh pemilik atas nama pribadi atau yang dikuasakan dan bukan atas nama perusahaan. Biasanya kedua properti tersebut bersertifikat Hak Milik.

Bila Anda benar-benar tertarik pada satu properti, Anda dapat berikan tanda jadi yang besarnya tidak lebih dari 10 persen agar pemilik tidak menjual properti tersebut ke orang lain dan mintalah tanda terima serta beri pengertian bahwa penjual akan menerima uangnya secara tunai, bukan dikredit.

Agar tidak merasa tertipu nanti dengan berkas-berkas rumah mintalah copy surat-surat rumah seperti sertifikat, IMB, PBB juga Dokumen penjual seperti KTP, KK, Surat Cerai, Keterangan Kematian, Fatwa waris dan sebagainya.

3. Mengajukan Aplikasi KPR
Ajukan aplikasi ke banyak bank sekaligus agar Anda punya pilihan dan memiliki posisi tawar. Dengan mengajukan ke banyak bank akan menghemat waktu Anda karena jika satu bank menolak Anda tidak tidak harus memulai dari awal ke bank lain. Yang perlu diperhatikan dalam mengajukan kredit di bank yaitu nilai appraisal. Karena walaupun tiap bank berbeda bunga, semua itu masih dapat dinegosiasikan jika anda mengenal wakil dari bank.

4. Akad Kredit
Pada tahap ini bisa dibilang Anda telah 30 persen memiliki rumah baru karena biasanya Anda telah diwajibkan untuk membayar BPHTB dan uang muka. Setelah para pihak menandatangani maka 80% Anda telah memiliki rumah baru.

Sumber: http://www.rumahdanproperti.com/news/25/tipskprrumahbekas-47.aspx

Tips Membeli Tanah Untuk Membangun Rumah

Membangun rumah diatas tanah sendiri merupakan impian dan harapan hampir semua orang terutama yang sudah berkeluarga atau menikah, dan juga bagi pasangan yang sudah lama menyewa rumah.

Jika uang atau dana untuk membeli sebuah tanah untuk membangun rumah sudah tersedia, maka pada saat hendak membeli tanah kita harus sangat berhati-hati, karena bisa saja anda tertipu dan akhirnya kecewa karena tidak sesuai dengan harapan anda, padahal dana untuk pembeli tanah tersebut sudah lama anda kumpul-kumpul.



Berikut beberapa tips membeli tanah untuk anda:
  1. Jangan terburu-buru untuk membeli tanah, pelajari dan bandingkan harga tanah tersebut dengan harga tanah yang lain dengan kondisi yang hampir sama.
  2. Jangan membeli tanah yang baru dikavling karena harga tanah tersebut pasti sangat mahal.
  3. Kalau bisa carilah orang yang ingin menjual tanah karena kepepet karena harganya pasti lebih murah.
  4. Coba anda kira-kira kalau anda hendak menjual tanah tersebut 3 atau 4 tahun mendatang apakah harganya sudah naik minimal 15% dari harga awal. Kalau harganya masih sama jangan dibeli.
  5. Jangan membeli tanah yang berada di pinggir sungai, di bawah jalur listrik tekanan tinggi atau dekat pom bensin karena berbahaya bagi keselamatan keluarga anda. Pikirkan kenyamanan dan keselamatan keluarga anda.
  6. Cari tanah dengan posisi yang strategis seperti di persimpangan atau di jalan protokol.
  7. Jika anda kurang informasi hubungi agen tanah, tapi jangan mudah terkena rayuan, harus ada pertimbangan.
  8. Periksa kelengkapan surat tanah tersebut apakah akte atau sertifikat, saat jual beli minimal anda buat akte tanah tsb.
  9. Ingat membeli sangat mudah karena anda yang punya uang dan menjual sangatlah sulit karena anda butuh uang. Saat punya uang anda adalah bos.
  10. Jangan membeli tanah di daerah yang sudah lama/ pemukiman lama karena sebagai pendatang anda akan kurang dihargai. Belilah di daerah pemukiman baru maksimal usia 20 tahun.
  11. Periksa lingkungan masyarakat sekitar, karena lingkungan yang kurang baik bisa mempengaruhi keluarga anda. 
Demikian tips membeli tanah. Semoga bermanfaat.

Sumber: http://www.rumahdanproperti.com/news/22/tipsmembelitanah-60.aspx

Sabtu, 12 Maret 2011

Tips Perabotan Interior Untuk Ruangan Yang Sempit

Menata interior ruangan berukuran kecil kerap memusingkan Anda. Sementara kebutuhan untuk menyimpan barang dan koleksi Anda seolah tidak bisa dikompromikan. Sebutlah sebuah kamar tidur ukuran pas-pasan 2×3 meter. Banyak fungsi harus diemban sekaligus. Mulai dari kasur untuk tidur, pakaian, buku-buku sampai peralatan hobby.
Ruang tamu dan keluarga tidak hanya harus dijejali dengan kursi tamu, televisi, dan pajangan. Tetapi juga koleksi sovenir, koran/majalah, tempat sepatu sampai payung dan helm Anda. Bahkan mungkin meja dan kursi makan. Begitulah kesulitan yang dialami para pemilik rumah kecil trumah kecil atau apartemen tipe studio.

Menyiasati Sedari Awal
Sebelum persoalan itu benar-benar memusingkan Anda, Anda perlu menyiasati sejak awal sebelum menghuni rumah. Yaitu memperhitungkan dan membuat daftar sejak awal apa saja barang-barang yang akan Anda ijinkan masuk dalam rumah atau dalam sebuah ruangan.
Yang saya maksudkan barang-barang non furniture dan furniture. Non furniture misalnya pakaian, peralatan sekolah/kantor dan peralatan dapur. Sedangkan furniture adalah tempat dimana barang-barang itu akan diletakan, selain menampung fungsi lain.
Dengan begitu Anda tahu bahwa tidak ada barang yang tidak mempunyai tempat. Selain itu, Anda juga tahu lebih detail furniture jenis apa, ukuran dan fungsinya yang memenuhi kriteria Anda.

Misalnya, untuk Lemari Pakaian. Dengan list itu, Anda sudah dapat membayangka kira-kira berapa ukuran lemari pakaian serta pembagian laci dan ruang di dalam almari. Gambar 1 memperlihatkan sebuah contoh desain bagian dalam almari pakaian yang disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan klien.

Mendesain Bagian Dalam dan Luar
Pada intinya yang saya mau katakan adalah ketika Anda memikirkan sebuah furniture Anda harus mempertimbangkan dua hal. Yaitu desain bagian dalam dan bagian luar. Menjatuhkan pilihan pada tampak luar saja, baru menyelesaikan setengah masalah. Anda harus mempertimbangkan fungsi di bagian dalamnya.
Dalam contoh di bawah ini saya memperlihatkan baik desain luar maupun desain dalam sebuah kitchen set. Ketika mendesain bagian dalam, kami melakukan banyak diskusi dengan pemilik. Antara lain tentang barang-barang yang akan disimpan di dalam kabinet lemari. Mana yang sering dipakai dan jarang dipakai serta, aktivitas memasak apa saja yang cukup sering dikerjakan
Dengan cara itu dapat dikatakan desain yang baik memenuhi dua unsur yaitu indah dibagian luar, dan fungsional di bagian dalamnya.

Storage dan Lemari Built-in
Lemari built in adalah lemari yang dipasang pada ceruk sebuah tembok, sehingga permukaan lemari sejajar dengan keseluruhan dinding/tembok. Lemari built-in yang di desain sampai langit-langit rumah akan menyediakan ruang yang cukup besar, namun kehadirannya tidap perlu membuat ruangan menjadi sempit.
Wogg, seorang desainer Jerman, mencoba memperlihatkan sebuah lemari built-in yang dipasang di ruang tamu/living room rumah kecil. Lemari itu difungsikan sebagai storage untuk barang-barang yang sering dipakai ke luar rumah, seperti sepatu, topi dan jas hujan/payung. Semuanya barang-barang remeh temeh yang kerap mengganggu interior karena tidak ditata dengan baik.

Inti keseluruhan tips dari saya kali ini adalah: kalau memanfaatkan jasa desainer interior mungkin diluar pertimbangan Anda, sementara mengisi dan menata rumah sudah mendesak. Jangan pergi ke toko furniture yang siap menjual barang jadi. Anda dapat mencari pengrajin furniture atau pembuat lemari. Diskusikanlah dengannya  detail fungsi-fungsi bagian dalam dari furniture yang Anda pesan. Sampaikanlah ukuran dan jumlah barangnya secara tepat.
Dengan demikian  tidak ada barang yang tercecer karena tidak punya tempat. Atau ukuran furniturenya serba tanggung sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.



Sumber: http://annahape.com/2010/09/27/tip-100menata-interior-ruangan-sempit/

Bangun Rumah Mungil

Tersedianya lahan rumah yang kian minim dewasa ini memang menjadi kendala tersendiri untuk menghadirkan rumah yang nyaman. Salah satu kesulitan yang ditemui adalah keterbatasan ruang sehingga pergerakan anggota keluarga pun terbatas. Bagi sebagian orang, lahan yang kecil bukan masalah karena justru memudahkan mereka untuk merawatnya – terlebih bila memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Namun bila jumlah anggota keluarga dan kebutuhan ruang kian bertambah, konsep rumah bertingkat bisa dijadikan jalan keluar. Berikut beberapa tip yang bisa dijadikan inspirasi bagi Anda.

Pembagian ruang
Dengan adanya dua lantai, membagi area akan terasa lebih mudah. Di lantai bawah bisa dibuat dua ruang tidur, dengan satu kamar utama dan satu kamar yang lebih kecil, serta satu kamar mandi. Untuk pemisahan area antara ruang tamu dan ruang makan bisa dilakukan dengan menggunakan pemisah ruangan yang mudah dipindahkan. Bila masih tersisa ruang terbuka di bagian belakang, bisa juga digunakan sebagai ruang makan tanpa menghilangkan taman sama sekali. Tentunya dengan tambahan atap atau kanopi untuk menahan tampias air hujan.

Sementara itu di lantai atas bisa digunakan sebagai ruang menonton televisi untuk menjaga privasi, area untuk menjemur pakaian dan dua kamar tidur tambahan. Usahakan untuk tidak membuat terlalu banyak sekat, baik di lantai atas maupun bawah. Untuk menyiasati area kamar mandi yang sempit, Anda dapat menyingkirkan bak mandi dan mengganti dengan shower yang jauh lebih hemat tempat.

Cahaya
Satu hal yang harus diperhatikan dari rumah mungil adalah memberi cahaya masuk lebih banyak untuk memberi kesan lebih luas. Atap yang cukup tinggi, membuat balkon atau bukaan jendela yang cukup besar dapat memberi cahaya yang lebih banyak. Agar lebih maksimal, gunakan pula warna furnitur dan dinding yang terang.

Furniture
Gunakan furniture dengan ukuran sedang untuk menjaga fleksibilitas area. Akan lebih baik bila menggunakan furniture multifungsi, seperti tempat tidur yang memiliki laci penyimpanan di bagian bawahnya. Gunakan pula furniture yang memungkinkan untuk mengisi bagian sudut untuk meminimalkan area yang terbuang.

Saat ini ada beberapa pengembang yang menggunakan konsep rumah bertingkat di atas lahan mungil. Bila tidak, tanyakan secara detil apakah penghuni dapat mengubah bentuk dasar rumah dan pondasi rumah tersebut sanggup untuk dibuat dua tingkat. Akan lebih baik lagi bila masih ada sisa lahan, sekitar 0,5-1 meter, untuk mengembangkan bentuk rumah.



Sumber: http://sakalima.com/

Bangun Rumah Indah Dengan Biaya Murah

Siapa yang tak ingin memiliki rumah indah, apalagi dengan biaya terjangkau alias murah. Mustahil? Eits..jangan pesimis dulu. Berikut ini tips dari Yu Sin, arsitek sekaligus penulis buku “Mimpi Rumah Indah”.
Arsitek yang terkenal dengan desain unik berbiaya murah ini membagikan tipsnya kepada para peserta talk show “Rumah Indah dengan Biaya Terjangkau” yang digelar pada ajang Kompas Gramedia Fair Bandung.
Menurut Yu Sin, ada empat karakter sehingga sebuah rumah bisa dikatakan rumah indah. Pertama, hemat energi di mana cahaya diperoleh secara alami melalui ventilasi alami pula, menggunakan material produksi lokal maupun bahan daur ulang, serta murah perawatannya.
Kedua, ramah lingkungan yang tampak dari tersedianya ruang terbuka hijau di areal rumah serta memberdayakan potensi lokal. Misalnya, dengan mengadaptasi desain rumah-rumah tradisional. Ketiga, adanya interaksi antara ruang dalam rumah dengan ruang luar rumah. Keempat, sesuai dengan karakteristik ataupun filosofi si empunya rumah.
Yu Sin menuturkan, untuk memperoleh rumah dengan kriteria tersebut, tak mesti mengeluarkan biaya besar. Salah satu alternatif untuk menghemat biaya pembangunan dan perawatan rumah, tanpa mengabaikan desain yang terkesan alami, Anda bisa mencoba metode unfinished ataupun material expose.
Misalnya, alih-alih menggunakan lantai berbahan marmer, Anda cukup menggunakan semen (semen expose) pada lantai Anda. Selain lebih hemat, lantai semen tidak mudah terlihat kotor dan tidak membuat kesan berminyak jika belum dibersihkan.
Pilihan lainnya, Anda bisa mencoba membangun rumah tanpa harus dicat. “Selain hemat energi, hemat perawatan juga,” kata Yu Sin. Sebagai pengganti cat, Anda cukup menggunakan teknik acian expose, jadi hanya sampai pada tahap tembok dilapisi aci atau bahkan batako saja tanpa dilapisi aci (batako expose).
Sementara, untuk plafon, Anda bisa menyiasatinya dengna membiarkan beton menjadi plafon. Tips lainnya dari Yu Sin adalah menggunakan sisa-sisa keramik, atau material bekas sebagai bahan penghias dinding. Nah, bagaimana? Tertarik mencoba?(Astri/NOVA)


           

Sumber:

Tips Rumah Mungil Agar Tampak Nyaman Dan Luas

Bagi masyarakat urban, rumah telah menjadi sebuah tempat untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Penataan rumah biasanya juga mencerminkan gaya hidup dari penghuninya, mulai dari pemilihan perabot hingga warna cat.

Masalahnya, banyak orang yg menganggap rumah nyaman identik dgn kemewahan dan ukuran yg besar. Namun, jangan berkecil hati dulu, rumah minimalis bertipe mungil pun dapat dibuat nyaman bila tahu trik mengubahnya.

Berikut adalah beberapa tips mengubah rumah minimalis bertipe mungil menjadi istana yg dapat membuat penghuninya merasa nyaman, bukan sekadar tempat berteduh kala hujan datang atau ketika terik matahari menyengat bumi.

Pilih perabot minimalis dan efisien
Agar tidak terkesan sempit, Anda dapat memilih perabot minimalis yg akan ditampilkan sebagai tempat untuk meletakkan barang. Hal ini perlu untuk menghindari penumpukan barang di sebuah sudut sehingga rumah mungil terlihat lebih sesak akibat banyaknya barang. Meja yg besar sebagai tempat bekerja dapat disiasati dgn meja lipat yg menempel pada dinding, sehingga ketika tidak digunakan, ruangan akan terlihat lowong.

Material simpel
Hindari perabotan berat yg terbuat dari kayu sebagai material utama saat menata rumah mungil. Peralatan berbahan kayu akan membuat tampilan rumah minimalis bertipe mungil terkesan sempit. Bahan plastik dgn pilihan warna cerah dapat menjadi solusi bagi ruangan yg ingin tampil longgar.

Kaca sebagai medium
Anda juga dapat menggunakan kaca sebagai medium untuk 'memperbesar' ruangan. Letakan kaca berukuran cukup besar di sudut ruangan sebagai efek memperluas ruangan sempit. Fungsi lain dari kaca ini dapat digunakan juga sebagai cermin.

Hemat Energi dgn pengaturan cahaya
Rumah minimalis bertipe mungil juga dapat menjadi tempat tepat untuk menghemat cahaya listrik. Penggunaan ventilasi besar atau jendela besar akan membuat sinar matahari masuk ke dalam rumah secara alami. Di siang hari kondisi ini akan membuat ruangan memiliki penerangan alami. Saat malam menjelang, energi listrik melalui medium lampu berdiri akan membuat ruangan terlihat lebar.

Penggunaan warna putih
Putih identik dgn bersih dan kesan luas, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif mensiasati ruangan menjadi terlihat luas. Perabotan yg dipilih juga hendaknya senada dgn warna putih pada dinding. Memainkan warna selain putih dapat dilakukan bila anda ingin memberi aksen pada sudut tertentu, ini untuk menghindari ruangan terkesan kaku.

Tips Mencari Rumah Yang Tepat

Sebagai sebuah keluarga baru, tentunya kita juga ingin memiliki dan menempati rumah kita sendiri. Namun ada juga tentunya yang masih melakukan sewa rumah.
Tapi mencari sebuah rumah dikontrakkan atau rumah baru yang sesuai dengan keinginan kita, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai pertimbangan diperlukan untuk menentukan dimana nanti kita tinggal untuk waktu yang sangat lama. Apakah itu rumah sendiri maupun kontrak rumah. Keputusan yang diambil tentunya bukan keputusan dari salah satu pihak, karena nantinya kita tidak menempati rumah itu sendirian, ada istri dan anak-anak kita.
Beberapa bahan yang dijadikan pertimbangan antara lain:
1. Air, kebutuhan paling penting, kualitas air sangat menentukan kualitas hidup dan kesehatan penghuni rumah.
2. Akses, tersedianya jalan tentunya
3. Lokasi rumah disewakan/rumah baru tersebut strategis, mudah untuk menjangkau ke pasar, fasilitas kesehatan, fasilitas umum, sekolah2 dan tentunya tempat kerjaku.
4. Harga, kesesuaian harga dengan spesifikasi rumah yang diberikan.

Saat ini sangat susah mencari rumah, oleh karena itu kalaupun ada tulisan "disewakan rumah", jangan langsung mengambil keputusan Pikirkanlah dahulu secara matang positif negatifnya. Semoga bermanfaat.

Dikutip dari: http://sandiwijaya.wordpress.com/
Design gambar:  http://rumahminimalis.blogspot.com/